Pelecehan seksual dan pemerkosaan terjadi di mana-mana, dan tidak membedakan negara atau kebudayaan mana. Menurut Amnesty International, orang tetap akan menjadi korban kejahatan di mana pun, baik di rumah maupun saat sedang di luar negeri, tapi jangan jadikan ini sebagai penghalang bagi Anda melihat keindahan planet ini dengan traveling.
Studi yang dilakukan European Institute of Studies on Prevention pada 2012 mengungkapkan, seseorang memiliki risiko diperkosa delapan kali lebih banyak saat liburan daripada saat di rumah.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan para traveler agar menghindari risiko penyerangan atau bahkan pemerkosaan, seperti dilansir Yahoo Travel, Selasa (13/1/2015).
1. Dengarkan firasat Anda. Banyak korban yang mengaku memiliki firasat buruk sebelum mengalami pemerkosaan.
2. Anda boleh mengatakan 'tidak'. Anda tidak harus merasa tidak enak.
3. Jangan terpisah dari grup saat sedang jalan-jalan. Kalau Anda pergi sendiri, tetaplah berada di kawasan padat penduduk.
4. Lakukan riset sebelum Anda pergi. Ketahuilah tentang budaya dan norma-norma yang berlaku di negara yang akan Anda kunjungi.
5. Jangan terlihat seperti turis. Simpan kamera mahal Anda, jangan membuka peta di tengah jalan, dan kenakan baju yang membaur dengan penduduk setempat. Kalau mereka mengenakan pakaian tertutup, maka sebaiknya Anda juga berpakaian yang sama.

1 Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus